Roadshow Milad Ke-6 PWMU.Co Suguhkan Talent Berbakat

      Sepuluh perwakilan kota dari area JATIM III turut hadir dalam Roadshow JATIM III di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kota Probolinggo, kemarin (6/3). Acara ini sempat digelar di dua wilayah yaitu di GDM Lamongan, Sabtu (19/2/22) dan di daerah Mataram Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), Minggu (27/2/22).

      Sebelum acara dimulai, para peserta diberikan sebuah suguhan musik yang ditampilkan oleh Musikalisasi Puisi (MUPUS) dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 Kota Probolinggo karya Endah Amboina dengan judul Pelangi Muhammadiyah dan Muhammadiyah Terima Kasih.

      Vokalis MUPUS, Nauval Rafanda mengatakan bahwa persiapannya untuk tampil pada acara ini membutuhkan waktu satu minggu. Ia, juga didampingi oleh sang pelatih, Aminullah. Meskipun sudah tampil selama 3 kali. Adapun alat musik yang mereka gunakan adalah gitar, gamelan, saron, dog-dogan dan tamborin.

      Berlanjut ke pembukaan, acara ini dibuka oleh tiga Master of Ceremony (MC) menggunakan tiga ragam bahasa Internasional yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Jepang dari SMA Muhammadiyah 3 Jember. Disambung dengan pembacaan Tilawatil Qur’an yang diterjemahkan ke  bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa daerah Madura oleh siswa dari MIM 1 Kota Probolinggo.

      Selain itu, diluar ruangan, peserta disuguhkan dengan makanan tradisional khas daerah masing-masing diantaranya yang terkenal adalah tape manis khas Bondowoso, regginang cumi, krupuk inul dari Situbondo, bagiak dari Banyuwangi, kerupuk jenggelek dari Probolinggo, bipang jangkar dan ting ting jahe dari Pasuruan serta strudel pisang khas Lumajang.   

      Sugeng Purwanto menjelaskan pertemuan ini menjadi sebuah forum untuk menaikkan talenta-telanta yang baik pada dunia jurnalistik khususnya.

      “Ke depannya, selain roadshow nanti kita akan coba agendakan pelatihan menulis berita untuk tiap-tiap wilayah sesuai dengan tingkatannya. Alhamdulillah, pertemuan ini menjadi pertemuan yang bisa saling mengikat hubungan dari para kontributor. Kita juga pengen adanya regenerasi yang cepat, sehingga wawasan-wawasan menulis menjadi lebih terbarukan. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh semakin berkembangpesat media berita.”

      Forum diskusi tersebut berisi dua pemaparan materi yang kemudian ditutup dengan diskusi tanya jawab dari peserta. Tidak hanya itu, pemberian doorprize menjadi sesi yang dinanti-nanti oleh para peserta, pasalnya doorprize tersebut dibagi secara cuma-cuma.

Search