Cegah Masalah Kegawatan dalam Kehamilan melalui Gerakan Makan Sayur (GEMAS)

     Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Jember yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) dan Fakultas Pertanian (Faperta) mengajak ibu-ibu yang tergabung dalam posyandu untuk  menjadi pilar utama dalam membantu mencegah terjadinya kegawatan kehamilan melalui gerakan makan sayur (GEMAS), di Posyandu Rambutan 55 Desa Kemiri kecamatan Panti Kabupaten Jember, pada Senin (14/02/2022).

Kegiatan yang dihadiri oleh bidan wilayah Puskesmas Panti  serta anggota PKM Danu Indra Wardhana Stp Mp, merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan potensi masyarakat. Kegiatan yang diketuai oleh Ns Awatiful Azza Mkep SpKep Mat ini melibatkan mahasiswa D3 Keperawatan Fikes sebagai bentuk pembelajaran lapangan mahasiswa. 

Ketua tim PKM menyampaikan bahwa Jember sebagai salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur mempunyai permasalahan yang sangat serius terkait dengan kesehatan ibu hamil. Dirinya menyampaikan hal ini berpatokan pada data di Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa anemia, preeclampsia dan kekurangan energi kalori masih banyak ditemukan pada ibu hamil.

Dirinya juga menyampaikan bahwa gerakan makan sayur merupakan suatu upaya memberdayakan masyarakat secara mandiri untuk selalu menyediakan sayur dalam menu hariannya. Harapannya dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam mendampingi ibu dan keluarganya pada masa kehamilan dapat menjadi indikator majunya kesehatan suatu wilayah.

Kondisi tersebut juga dapat membantu mengurangi angka kesakitan dan kematian pada ibu selama hamil. Selain memberikan penyuluhan tentang sayuran, kegiatan ini juga mengajarkan ibu-ibu tentang cara mengolah makanan agar kandungan zat gizi tidak hilang dalam makanan.

 

Hal ini juga dilaksanakan berdasarkan analisa situasi dan identifikasi permasalahan yang sudah dilakukan oleh tim PKM sebelumnya di Posyandu Rambutan Desa Kemiri. Hasil analisa dan identifikasi permasalah tersebut menemukan bahwa permasalahan tersebut adalah Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang nutrisi dan dampaknya bagi perkembangan kehamilan ibu serta kurangnya pengetahuan ibu-ibu tentang pengolahan sayur untuk mencegah komplikasi kehamilan.

Search