Latih Manajemen Organisasi, Bidang Kemahasiswaan UM Jember Selenggarakan LKMM

Sejak pandemi Covid-19 hampir seluruh kegiatan kampus lumpuh, termasuk kegiatan kemahasiswaan. Banyak agenda yang terpaksa harus diskip sementara, lebih-lebih kegiatan yang memang tidak bisa diadakan secara online. Padahal bagi beberapa mahasiswa agenda tahunan yang diadakan oleh bidang kemahasiswaan selalu menjadi fasilitas ilmu yang ditunggu-tunggu.

Mengangkat tema Pengelolahan Organisasi Kemahasiswaan yang Bermutu dan Berkelanjutan di Era Disrupsi, Bidang Kemahasiswaan UM Jember kembali mengadakan kegiatan Latihan Keterampilan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) yang dibagi menjadi dua gelombang. Kegiatan dilaksanakan secara offline, gelombang pertama pada Jum’at hingga Ahad (18-20/06/2021). Lokasi pelaksanaanpun kembali diadakan di luar kampus, tepatnya di Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo, Jember. Sebelumnya, kegiatan LKMM telah mendapatkan izin secara tertulis oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).

Dalam prosesi opening ceremony LKMM-TD turut dihadiri oleh Rektor dan WR 3 UM Jember, kepala desa Sanenrejo, ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tempurejo, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sanenrejo. Sambutan hangat disampaikan oleh Ketua PCM Tempurejo.

“Selamat datang kepada pihak kampus UM Jember yang sudah berkenan memilih Sanenrejo sebagai tempat kegiatan, inilah tempat anda untuk menempa diri, memang jauh dari pusat kota” tuturnya. “Semoga betah dan nyaman dengan jamuan kami” lanjutnya.

Kepala desa Sanenrejo juga turut menyambut dan membukakan pintu lebar-lebar untuk kegiatan LKMM-TD. “Kami menyambut baik kehadirannya (UM Jember), silahkan berkegiatan di Sanenrejo kami sangat terbuka untuk acara ini” sambutnya.

Baik pihak Pimpinan Muhammadiyah setempat maupun UM Jember, berharap dengan adanya kegiatan yang terselenggara di Sanenrejo bisa terciptanya hubungan yang akan bermanfaat ke depannya.

“Saya mewakili UM Jember mengucapkan terimakasih karena sudah memberikan izin atas kegiatan ini” tutur Hanafi Rektor UM Jember.

Peserta yang mengikuti LKMM-TD di gelombang pertama berjumlah 57 peserta dari berbagai perwakilan organisasi mahasiswa kampus baik BEM, UKM, HMJ, maupun Ortom. Materi-materi yang diberikanpun seputar keorganisasian dan kepemimpinan. Harapannyapun peserta menjadi pelopor di dalam organisasinya masing-masing yang mampu menerapkan ilmu yang telah didapat dalam mengelola organisasi dengan tepat. Selain itu juga memberikan contoh yang bisa mengajarkan kepada anggota organisasinya.

“Peserta ini memang adalah mahasiswa-mahasiswa terpilih yang diwakilkan oleh organisasinya untuk menimbah ilmu di LKMM-TD. Setelah ini harapannya akan muncul sosok pimpinan yang handal dan paham dalam mengelola organisasi” ungkap Rektor UM Jember.

Selain materi juga diarahkan langsung untuk mempraktikannya di dalam ruang kelas. Seperti FGD, penugasan, presentasi, dan lain sebagainya. Para peserta diberikan kesempatan pula untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat karena selama kegiatan mereka tidur di rumah warga.

Trio Brilian, salah satu peserta LKMM-TD mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya bersyukur bisa mengikuti acara LKMM ini, kepada teman-teman bersyukurlah kita sudah menjadi mahasiswa terpilih. Tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan ilmu seperti ini. Jangan pernah merasa menyesal karena waktu tidur kita terganggu, yang penting ilmu bisa tersampaikan pada diri kita”. Ungkapnya.

“Jangan pernah kita berkecil hati, apapun kekurangannya ita juga diberi kelebihan untuk bisa mengembangkan sofskill dan eterampilan di LKMM yang bisa diterapkan di keseharian termasuk organisasi kita” terangnya lagi.

Lilis Oktavia sebagai salah satu peserta pun mengungkapkan kepuasannya setelah mengikuti LKMM. “Saya kira akan diberi pelatihan yang berat. Setelah saya ikut acara ini, memang berjalan sesuai tema. Juga memberikan wawasan tentang kepemimpinan dan keorganisasian serta cara menyampaikan di depan publik. Harapannya ke depan akan ada materi yang lebih menarik lagi” jelasnya.

LKMM yang diadakan oleh bidang kemhasiswaan akan berjalan seperti biasanya. Setelah tingkat dasar, aan ada tingkat menengah hingga lanjut. Peserta yang mengikuti akan disaring dan dipilih berdasarkan kemampuan dan kompetensi mereka dalam memahami materi sebelumnya.

“Bagaimana memimpin, menggerakkan, dan mengelolah organisasi ada di LKMM ini, dan aka nada tingkat-tingkat selanjutnya dengan materi yang lebih menantang dan menarik” tutur Syamsul Hadi Wakil Rektor 3 UM Jember.

“LKMM di UM Jember dikemas secara berbeda, di sini selain materi inti juga dilakukan pendekatan pada agama. Seperti shalat berjama’ah, peserta melakukan kultum, membaca Al-Qur’an, dan Fathul Qulub. Dan inilah yang menjadi ciri khasnya” jelasnya lagi.

Search