UM Jember Sikapi Lonjakan Covid-19 di Indonesia

Trend melonjaknya Covid-19 di Indonesia akhir-akhir ini tak luput dari perhatian MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) Universitas Muhammadiyah Jember.

Ditemui Rabu, (30/6/2021) Ketua MCCC UM Jember, Ns Sasmiyanto MKes berujar bahwa Covid-19 bermutasi dan menimbulkan varian baru yaitu varian Delta. “Menurut World Health Organization (WHO) mengatakan varian Delta merupakan jenis virus Corona yang sangat menular, tercepat dan terkuat.”

Peningkatan yang terjadi bukan hanya virusnya yang lebih ganas, tetapi juga perilaku masyarakat yang sudah memiliki kecenderungan merasa lelah dengan setiap hari menggunakan masker, jaga jarak dan segala aktivitas yang dibatasi. “Hal tersebut menjadi salah satu pemicu tingginya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini dimulai dari Madura, Ngawi, dan Banyuwangi.” ujar Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Jember tersebut.

UM Jember sebagai institusi di bidang Pendidikan berperan aktif dalam mencegah penularan dengan menerapkan 5M. Pemberlakuan maksimal 25% dari total kapasitas ruangan dalam setiap kegiatan sudah diterapkan, “Bukan karena edaran dari Bupati Jember, tetapi kita sudah terapkan ini sejak lama, sejak awal Covid-19.”

Dimulai dari tim keamanan yang menyeleksi secara selektif siapapun yang masuk melalui proses pengecekan suhu dan kewajiban memakai masker di lingkup UM Jember. Selain itu, tempat cuci tangan yang tersedia mulai di depan kantor rektorat sampai di depan masjid, ujar Sasmiyanto. MCCC UM Jember beberapa waktu yang lalu bekerja sama dengan MCCC Jawa Timur dan mendapat hibah handsanitizer sebanyak 1000 botol.

“Sudah kami distribusikan pada setiap unit yang ada di UM Jember mulai dari rektorat, pimpinan unit bahkan di dalam mobil dinas kampus juga kami sediakan.” Hal lain yang kami lakukan juga dengan melakukan himbauan yang bersifat promosi Kesehatan dari MCCC UM Jember dalam penanganan Covid-19, “Himbauan bisa lewat grup whatsapp atau media elektronik berupa video yang biasa kami putar di ruang pelayanan.” Harapannya, seluruh civitas akademika bisa bersiap dalam menghadapi apapun yang terjadi.

Search