Previous Next

Pemberdayaan Ekonomi Lokal Melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember di 11 Desa Kecamatan Yosowilangun

     Sebanyak 11 desa di Kecamatan Yosowilangun telah dipilih sebagai tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas Muhammadiyah Jember. Pertemuan awal untuk memulai program ini telah dilakukan di Kantor Kecamatan Yosowilangun, dengan koordinator kecamatan yang mewakili 11 desa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

     Salah satu desa yang menjadi fokus peninjauan awal adalah Desa Wotgalih. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Galang Putra Permana, seorang mahasiswa dari FKIP prodi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (POR), yang bertindak sebagai Koordinator Kecamatan (Korcam) dalam proyek ini.

     Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Jember, Dr Kukuh Munandar MKes, menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi potensi unggulan di setiap desa yang akan menjadi lokasi KKN. Potensi tersebut kemudian akan diberdayakan oleh mahasiswa melalui kreativitas dan inovasi, dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk lokal yang ada.

     Salah satu contoh kegiatan adalah bantuan dalam pemasaran pupuk kandang di salah satu desa, melalui pemanfaatan teknologi digital marketing. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan produk lokal seperti pupuk atau kompos, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dengan dukungan mahasiswa, usaha peternakan dan produk lokal lainnya juga dapat memperoleh Nomor Izin Berusaha (NIB) untuk mengembangkan usahanya.

     Kukuh Munandar menekankan pentingnya juga mendapatkan sertifikat halal untuk produk-produk lokal ini, dan Sentra Halal yang ada di Universitas Muhammadiyah Jember dapat memberikan bantuan dalam hal ini. Salah satu contoh sukses adalah pengurusan NIB untuk usaha rumahan, seperti pengolahan kopi nangka, yang merupakan produk unggulan dari salah satu desa di Kecamatan Yosowilangun.

     Melalui upaya ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember berperan sebagai agen perubahan yang membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat melalui pengurusan NIB, sertifikat halal, dan pengenalan merek produk lokal. Kukuh menegaskan bahwa diversifikasi produk dan inovasi perlu ditekankan, dengan harapan dapat meningkatkan potensi desa dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Kukuh juga menekankan bahwa peran mahasiswa bukan dalam memberikan dukungan finansial, tetapi lebih pada membawa perubahan yang positif dalam lingkungan sekitar, menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Search