Previous Next

The 3rd International Conference on Rural Development 2023: Ulas Masalah pada Pemberdayaan Desa dan UMKM

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) gelar acara The 3rd International Conference on Rural Development (ICRD) 2023 pada Senin, (11/12/2023). Acara ini berlangsung secara daring dan luring (hybrid) di Ruang Rapat Gedung A Unmuh Jember, mengundang partisipasi lebih dari 400 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri.

 

Tema utama ICRD tahun ini adalah "Development Sustainable Village Through MSMEs" (Pengembangan Desa Berkelanjutan melalui UMKM), mencerminkan komitmen Unmuh Jember untuk turut serta dalam mengatasi masalah kemiskinan di pedesaan Indonesia.

 

Pemberdayaan desa dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menandai fondasi utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi lokal. Pemberdayaan desa mencakup pengembangan holistik melalui peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, sementara UMKM menjadi tulang punggung ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. 

 

ICRD kali ini membahas tantangan pada digitalisasi, pemberdayaan UMKM memungkinkan akses pasar global dan pengembangan model bisnis berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta dukungan kebijakan yang kokoh, pemberdayaan desa dan UMKM memberikan landasan bagi pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

 

Para peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Unmuh Jember tetapi juga akademisi terkemuka dari universitas ternama di luar negeri, seperti IFUGAO State University, University Malaysia Kelantan, Western Philippines University, Guangzhou College of Technology and Business, dan Universiti Muhammadiyah Malaysia.

 

Acara ini dihadiri oleh Rektor Unmuh Jember dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unmuh Jember. Dalam sambutannya, mereka menekankan pentingnya peran wirausahawan desa dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

 

"Kelompok wirausahawan desa (Entrepreneurs Village) sebagai potret pengembangan UMKM hadir sebagai solusi efektif dalam memudahkan masyarakat bersaing dalam pasar global. Dengan meningkatkan kualitas produk-produk lokal, kita dapat menambah nilai jual UMKM," kata Dr. Hanafi M.Pd., Rektor Unmuh Jember.

 

Salah satu sorotan materi yang dibahas adalah digitalisasi UMKM, yang diungkapkan oleh salah satu narasumber utama, Assoc. Prof. Ts. Dr. Zailani Abdullah dari Universiti Malaysia Kelantan. Dalam presentasinya, Zailani Abdullah memaparkan tentang pentingnya pemanfaatan digitalisasi dalam bisnis UMKM untuk mempercepat agenda nasional dalam ekonomi digital.

 

ICRD 2023 diharapkan mampu menghasilkan pemikiran dan gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pengembangan desa di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya kontributif Unmuh Jember, acara ini menandai langkah positif dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dan pemberdayaan UMKM di tanah air.

Search