Gandeng UM Jember, UNAIR bersama UNICEF Siap Atasi Angka Kematian Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir

      Kabupaten Jember menjadi sasaran utama dari Program Geliat yang diselenggarakan oleh Unair, Unicef, dan UM Jember. Hal ini dikarenakan Kabupaten Jember menempati tingkat paling tinggi angka kematian ibu hamil dan bayi baru lahir se-Provinsi Jawa Timur. Program ini sebelumnya pernah dilaksanakan bertempat di Surabaya, dan untuk kedua kalinya dilaksanakan di Kabupaten Jember.

      Ditemui Rabu, (6/10/2021) Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Jember Ns Sofia Rhosma, MKep selaku PIC (Person in Charge) menjelaskan Program geliat menyasar kabupaten/kota dengan AKI (angka kematian ibu) yang tinggi dan dalam pelaksanaannya menggandeng institusi kesehatan di Jember dan Bojonegoro sebagai lokasi kegiatan.

      Selain menggandeng tim kesehatan dinas dan mahasiswa dari institusi kesehatan, kegiatan ini juga melibatkan tokoh masyarakat dari ibu-ibu Asiyiyah dan Muslimat untuk dilibatkan sebagai fasilitator. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui edukasi yg diberikan pada ibu oleh fasilitator tentang cara-cara menjaga kehamilan supaya sehat.

      Sementara itu, program telah dibuka di Kecamatan Sukorambi pada Senin (4/10/2021) pagi hari. Kecamatan Sukorambi menjadi sasaran program karena masuk ke wilayah binaan dari Fakultas Ilmu Kesehatan UM Jember yang kemudian diarahkan langsung pada Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Jember, Ns Sasmiyanto SKep MKes.

      Mendapat dukungkan dari warga setempat, Sofia menambahkan bahwa rencana ke depannya program Geliat akan terus berkembang seperti monitoring yang berawal dari buku pedoman KIA hingga beralih ke program aplikasi. "Kemudian harapannya, kegiatan ini bersifat kontinu artinya pendampingan tidak hanya satu bulan saja tapi juga sampai ibu melahirkan" tutupnya.

Search