Dukung Penuh Edaran Bupati, UM Jember terapkan 5M dalam Hadapi Covid-19

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang memunculkan varian baru yaitu varian delta yang lebih cepat menular. Strategi pencegahan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumuman, dan membatasi mobilitas) terus dilakukan.

Hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Jember, dibuktikan dengan diterbitkannya surat edaran Nomor 300/246/416/2021 tanggal 29 Juni 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kabupaten Jember.

Rektor UM Jember, Dr Hanafi MPd berujar UM Jember mendukung penuh terhadap kebijakan tersebut mengingat UM Jember adalah instansi bidang Pendidikan di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Jember. “Dengan menyesuaikan dalam kondisi yang ada, UM Jember terus melakukan pencegahan termasuk mengatur mobilisasi antara yang penting atau mendesak dan tidak.”

Komentar senada juga diungkapkan Ns Sasmiyanto MKes, Ketua MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) Universitas Muhammadiyah Jember. Menurutnya, Edaran Bupati tersebut menjadi penguat untuk kegiatan yang sebelumnya sudah ada. “Termasuk mengisi ruangan dengan 25% dari kapasitas normal dan pemberlakuan WFH (Work From Home) dan WFO (Work From Office) yang sudah kita terapkan sejak awal Covid-19.”

Penerapan WFH kita berlakukan untuk dosen dan mahasiswa, sementara WFO untuk tenaga pendidik dan tenaga administrasi, “Karena tendik dan admin tidak bisa dilakukan secara daring.” jelasnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kontak antar sesama orang sehingga peran MCCC dalam memberikan pelayanan terbaik bagi civitas akademika di UM Jember. Untuk menjamin Kesehatan bagi mereka selama menjalani kegiatan di kampus.” Dalam penanganannya, MCCC juga berkoordinasi dengan tim Kesehatan yang bekerja sama dengan Klinik Suherman untuk melakukan tracing dan tindakan lebih lanjut bilamana ada yang terpapar.

Untuk mencegah paparan bersama, penutupan kantin juga dilakukan berdasarkan surat edaran Nomor 0029/EDR/II.3.AU/BAU/A/2021 yang dikeluarkan oleh UM Jember. "Karena yang kita tahu kantin tempatnya orang mengobrol dan makan, dan makan itu pasti maskernya dilepas," ungkap Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan tersebut. Langkah tersebut diambil karena memandang dari sisi jesehatan yang merupakan suatu hal yang urgent, maka Langkah ini kami lakukan demi Kesehatan bersama.

Search