Siapkan Dosen yang Berkompetensi Lewat Program PEKERTI-AA

    Dosen sebagai pendidik harus mempunyai sikap profesional baik dalam mengajar dan menyampaikan substansi mengajar. Untuk peningkatan kompetensi dan ketrampilan dosen, salah satunya dengan mengikuti program PEKERTI-AA (Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional-Applied Approach). Kedua program tersebut bertujuan untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme dosen dalam memangku jabatan fungsional, terutama dalam peningkatan keterampilan pedagogis.

    Dilaksanakan selama lima hari Senin-Jumat, (5-9/4/2021), PEKERTI diikuti oleh 24 peserta, 14 berasal dari UM Jember dan AA 51 peserta, 47 berasal dari UM Jember. Lewat aplikasi Zoom Meeting, acara dibuka oleh Ketua LLDIKTI Wilayah VII Prof Ir Dr Suprapto, DEA. Beliau berujar bahwa dosen yang berperan sebagai penyampai informasi harus menguasai substansi dan teknik. "Maka workshop seperti ini penting bagi dosen."

    Sementara Rektor Universitas Widya Mandala Surabaya Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc.,Ph.D yang turut hadir mengatakan bahwa Perguruan Tinggi harus mampu menjadi mata air bagi Bangsa Indonesia. Kuncoro berujar bahwa kegiatan seperti ini merupakan satu respon dari suatu kebutuhan yang tetap terlaksana meskipun sedang menghadapi masa sulit Covid-19. "Dosen harus tanggap dan kreatif menjawab tantangan zaman. " ujarnya. Ketika suatu hal dilaksanakan dengan penuh sukacita, akan menjadikan ladang amal bagi kita semua untuk mendidikan generasi bangsa selama ini. Ia juga berujar kepada Wakil Rektor I UM Jember, Dr. Emy Kholifah R., MSi yang telah berkomitmen mengirim para dosen untuk mengikuti acara ini. "Dalam tiga hari ke depan semoga tetap diberi sehat dan tanggung jawab."

    Menanggapi hal tersebut, Emy mengaku bahwa hal tersebut dilakukan secara terus menerus sebagai upaya untuk penyegaran Karena model pembelajaran MBKM menantang agar lebih baik lagi sehingga output yang dihasilkan lebih bagus. Dari 10 program studi yang menerima hibah program MBKM dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, harapannya penerapan kurikulum MBKM lebih maksimal. "Sementara prodi lainnya, akan kami beri hibah sendiri melalui internal kita."

Search