Kue Batik Jember, Inovasi Kreatif Bagi Umkm Hasil Program Pengabdian Dosen Um Jember

Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satunya adalah tantangan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, dimana seluruh pasar global masuk ke Indonesia menuntut semua pelaku industri memikirkan pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Salah satu bisnis yang cukup berkembang pesat di Indonesia adalah bisnis kuliner. Secara potensial, di Jember sendiri merupakan kota bisnis kuliner cake cukup digandrungi penduduk lokalnya maupun pendatang. Membaca peluang tersebut membuat tim pelaksana Program Pengabdian Masyarakat hasil kerjasama Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Ristek Dikti berusaha untuk melakukan inovasi dan rehabilitasi kepada UMKM di Jember. Kabupaten Jember memiliki dua mitra usaha yang bergerak di bidang cake yakni mitra usaha pertama dengan nama Rumah Kue Jember yang berada di Jalan Sriwijaya, Karangrejo dan mitra usaha kedua dengan nama Kue Nafita yang berada di Jalan Karimata, Sumbersari. Tim pelaksana yang dari Universitas Muhammadiyah Jember yakni Astrid Maharani, S.E., M.Akun. dan Seno Sumowo, S.E., M.M. melakukan inovasi Kue Batik Jember Sebagai Upaya Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Jember. Salah satu tahapan yang dilakukan tim pelaksana pada tanggal 10 Juli 2019 memberikan pengetahuan mengenai inovasi dalam produk UMKM tersebut dengan melakukan pelatihan membatik di media kue bole dan cake tape. Pelatihan dihadiri 10 orang peserta dari Rumah Kue Jember dan Kue Nafita dan berlangsung selama 4 jam. “Dengan adanya pelatihan ini diharapkan UMKM dapat semakin berkembang berkat inovasi motif batik Jember. Selain membekali UMKM dengan keterampilan membuat motif batik Jember di media kue bolu dan cake tape, kami juga membekali UMKM untuk peningkatan segi operasional dengan pemberian mesin, peningkatan segi pemasaran dengan offline dan online, peningkatan dari segi akuntansi dengan perhitungan HPP dan pembuatan Laporan Keuangan berbasis SAK EMKM. Dengan adanya beberapa usaha tersebut diharapkan mitra usaha dapat semakin berkembang dan dapat menjadi icon oleh-oleh Khas Jember,” ujar Astrid Maharani, SE, M.Akun. selaku Ketua Tim Pelaksana. Dalam pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat tersebut juga mengikutsertakan 5 mahasiswa dari program studi Akuntansi dan Manajemen sebagai wujud implementasi penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah dalam membantu mengatasi masalah yang ada di mitra usaha.

Search