Membiasakan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat Sejak Dini

KKN kelompok 29 pada hari senin (04/02/20) mengadakan penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di SD/MI setiap dusun didesa Slateng. Mahasiswa KKN di desa Slateng terdiri dari 22 mahasiswa, sehingga setiap SD dibagi yang terdiri dari 4 – 6 Mahasiswa KKN. Penyuluhan yang diberikan kepada siswa diantaranya mengenai (1) langkah-langkah gosok gigi yang baik dan benar, (2) macam-macam sampah, dampak adanya sampah dan pendaur ulangan sampah, yang terakhir (3) langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar.

“Di SDN Slateng 3 mengadakan penyuluhan kepada siswa kelas 5 mengenai PHBS. Pertama penyuluhan mengenai langkah-langkah gosok gigi dan mempraktekkannya, yang disampaikan oleh kak Linda mahasiswa KKN, setelah memberi penyuluhan, siswa ditunjuk secara acak untuk memperaktekkan ulang, untuk mengetahui pemahaman mereka mengenai gosok gigi. Dilanjut dengan penyuluhan mengenai sampah, yang disampaikan oleh kak Claudia mahasiswa KKN. Siswa diperintahkan untuk menyebutkan sampah organik dan anorganik. Para siswa sangat antusias untuk menyebutkan macam-macam sampah, dampak adanya sampah dan mengenai mendaur ulang sampah. Dan yang terakhir penyuluhan dan peraktek mengenai langkah-langkah cuci tangan yang disampaikan oleh kak Yasin mahasiswa KKN. Siswa SD Slateng 3 memiliki lagu mengenai cuci tangan sehingga kita semua bernyanyi bersama. Siswa yang bisa memperaktekkan langkah-langkah gosok gigi, cuci tangan dan menyebutkan macam-macam sampah akan mendapat hadiah.” Kata Adi.

“Di MI Mutiara Iman juga mengadakan penyuluhan kepada semua siswa, dikarenakan jumlah keseluruhan siswa di MI Mutiara Iman hanya 38 siswa, dan pada saat penyuluhan dihadiri oleh 22 siswa. Penyuluhan yang dilaksanakan di MI Mutiara Iman diantaranya mengenai sampah, cuci tangan dan gosok gigi. Semua siswa diajak terjun langsung kelapangan untuk memungut sampah yang berserakan didaerah lingkungan MI Mutiara Iman. Setelah lingkungan bersih, otomatis tangan mereka kotor, sehingga para kakak KKN mengajak mereka untuk cuci tangan yang baik dan benar, sesuai dengan langkah-langkah cuci tangan. Dengan begitu tangan mereka bersih kembali. Penyeluhan selanjutnya mengenai langkah-langkah gosok gigi. “ kata Yazid.

PHBS juga dilaksanakan di beberapa sekolah yang ada di desa Slateng. Akan tetapi jadwal pelaksanaannya berbeda. Hal ini dikarenakan masih menungggu keputusan dari pihak sekolah, sehingga PHBS dilaksanakan sesuai persetujuan pihak sekolah. Penyuluhan mengenai PHBS jugas sama dengan sekolah sebelumnya yaitu mengenai gosok gigi, cuci tangan, dan sampah.

Search