UM Jember Terjunkan 10 Relawan untuk Tangani Korban Bencana Gunung Semeru

      UM Jember terjunkan relawan-relawan dari mahasiswa dalam menanggulangi korban bencana gunung Semeru. Penerjunan tersebut sekaligus menjadi langkah Universitas Muhammadiyah Jember dalam menyikapi korban bencana. Relawan-relawan tersebut dikirim secara berkala selama lima hari secara bergantian. Sepuluh relawan pertama yang diterjunkan Rabu, (8/12/2021) silam berasal dari Fakultas Ilmu Kesehatan yang fokus bidangnya adalah di tenaga medis. Mereka akan dilatih dan dibina oleh tim MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Lumajang. Tak cukup disitu, UM Jember akan terus memperbarui tim relawan berdasarkan data dan kebutuhan di lapangan.

      Ketua MDMC Lumajang, Anggit menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan kedatangan para relawan dari UM Jember. Beliau meminta agar para relawan-relawan tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

      “Setiap hari kita selalu ada evaluasi tentang kebutuhan, perencanaan, dan kejadian apa saja yang terjadi di lapangan. Intinya kita tetap harus berkomunikasi. Kita juga berkoordinasi dengan beberapa tim di lapangan untuk tim relawan yang akan diturunkan. Kita lihat permintaan dari kawan-kawan, takutnya ketika sudah turun, justru tidak sesuai dengan penanganan yang diperlukan.” ungkapnya.

      Sementara itu, Satriawan selaku pimpinan Posyan (Pos layanan) memaparkan bahwa relawan-relawan dari UM Jember akan berfokus pada daerah-daerah yang tidak tersentuh oleh tenaga medis. Kemudian untuk sektor logistik, ia menjelaskan sudah sangat terpenuhi dan berharap donasi berupa uang jauh lebih baik.

      “Barang logistik itu sudah sangat melimpah, jadi bukan kita tidak mau menerima donasi tetapi agar lebih tepat sasaran atau sesuai kebutuhan. Kita juga tidak mau karena barang sudah melimpah justru malah tidak bermanfaat. Kita tidak mau hal seperti itu terjadi.” jelasnya.

      Muh. Thoriq Al Imani koordinator relawan pertama menjelaskan bahwa timnya melakukan pendataan yang diarahkan oleh dinas kesehatan yang dibagi menjadi empat desa yaitu Candipuro, Labruk, Penanggal, dan Pusrajambi. Data-data tersebut nantinya akan dilaporkan ke pihak dinas kesehatan Kabupaten Lumajang. Sebelum terjun ke posko-posko, timnya mendatangi penanggung jawab perawat di tiap-tiap desa kemudian pembagian tugas seperti penyuluhan, pemeriksaan medis, dan trauma healing.

      Muh. Rifki Hamdani menambahkan, timnya berfokus pada pendataan, mengkaji kesesuaian data dengan lapangan, dan beberapa penyuluhan medis sesuai arahan dari dinas kesehatan Kabupaten Lumajang.

      Saat ini, UM Jember telah menerjunkan relawan kelompok keduanya ke lokasi untuk menggantikan kelompok pertama. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran sebagai bentuk realisasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Search