Previous Next

MENILIK KEHANGATAN MASYARAKAT NASRANI DI DESA REJOAGUNG

Kelompok 11 KKN Universitas Muhammadiyah Jember menjalani program Kuliah Kerja Nyata di salah satu desa yang ada di Kecamatan Semboro, yaitu desa dengan mayoritas 98% penduduk beragama Kristen dimana hal tersebut menjadikan suatu keunikan tersendiri dibandingkan dengan desa lainnya yang ada di Jember. Kesenjangan angka persebaran antar agama tersebut tidak menjadikan desa ini sebagai desa yang tertutup, melainkan dapat menjalani kehidupan bermasyarakat dengan toleransi yang tinggi antar umat beragama.

Pada tanggal 27 Februari 2024, terdapat giat penerimaan kehadiran mahasiswa KKN di Balai Desa Rejoagung yang disambut baik dengan tangan terbuka oleh perangkat desa setempat. Menurut Kepala Desa Rejoagung, masyarakat akan menerima dengan baik keberadaan mahasiswa dan siap siaga 24 jam untuk membantu apapun yang dibutuhkan sehingga adanya perbedaan keyakinan tidak menjadi pembatas dalam menjalin hubungan yang baik antar sesama.

“Saya harap mahasiswa dapat menjunjung tinggi etika dan menjaga kebersihan Bersama dalam desa, sebaliknya juga masyarakat akan selalu menghargai agama yang dianut mahasiswa dengan tidak memberikan makanan-makanan yang dilarang dalam agamanya.” Ujar Kepala Desa Rejoagung Gatot Susanto saat penyambutan kedatangan kelompok KKN 11, Selasa (27/2/2024). Menurutnya kehadiran mahasiswa akan senantiasa mendapatkan perlakuan yang baik oleh masyarakat desa sehingga merasakan aman dan nyaman selama berkegiatan.

Kehadiran desa Kristen di Kota santri ini mendapati tantangan yang khusus dimana masyarakat diharapkan dalam membangun toleransi di antara warga dengan keyakinan yang berbeda nampak berlangsung dengan sangat baik, dimana warga saling menghargai keyakinan satu sama lain. Misalnya saja, pada kegiatan pembaktian yang rutin diadakan oleh keluarga Kristen juga dapat membawa mahasiswa turut andil di dalamnya sebagai wadah perkenalan antar penduduk dan turut menjunjung tinggi penghargaan terhadap perbedaan keyakinan yang ada. Selain itu juga terdapat kegiatan penglipur atau takziah, senam pagi bersama, posyandu, tilik umkm desa dan berbagi buah hasil kebun warga. Sehingga kehangatan akan selalu terpupuk dalam kehidupan bermasyarakat di Desa Rejoagung dengan mengesampingkan perbedaan yang ada di antara mereka.   

Search