Previous Next

Survei Sertifikasi Halal dan NIB dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember Untuk Penguatan UMKM Pasca Pandemi di Desa Pulo Kec. Tempeh

Selasa,(15/08/2023). Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jember sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN) di desa Pulo yang terletak di kecamatan Tempeh, kabupaten Lumajang. Mahasiswa yang bertugas adalah kelompok 25, tema yang di angkat yakni “PENGUATAN UMKM PASCA PANDEMI” yang berfokus pada survei sertifikasi halal dan Nomor Induk Berusaha(NIB), langkah ini diharapkan dapat mendorong  kemajuan dan kesejahteraan masyararakat di daerah tersebut.

Sertifikasi halal dan NIB memiliki peran yang cukup penting dalam dunia bisnis dan perdagangan. Setifikasi halal menjamin bahwa produk yang di hasilkan memenuhi standar halal yang diakui secara internasional, terutama oleh umat muslim. Sementara itu, NIB menjadi identifikasi resmi bagi suatu usaha, yang membantu dalam proses regulasi dan pengawasan. Survei tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman dan implementasi di lingkungan Desa Pulo.

Bukan hanya untuk mendukung perkembangan ekonomi desa, namun juga untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang di konsumsi oleh masyarakat. Langkah positif ini juga berdampak pada pembelajaran dan perkembangan pribadi peserta KKN. Mereka belajar bagaimana cara untuk melakukan penelitian lapangan, menganalisa data, dan berkomunikasi baik dengan masyarakat setempat. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis, tetapi juga membentuk sikap empati dan tanggung jawab sosial yang kuat.

Salah satu tempat survei yaitu pada UMKM “Rengginang Surya” milik ibu Istichanatin yang bertempat di Dusun Krajan Kecamatan Tempeh. Dari survei yang dilakukan pada umkm ini terdapat beberapa kendala yang membuat usaha ini tidak berjalan lancar, menurut pengakuan Ibu Istichanatin beliau mengalami kendala pada tempat penjemuran karena lokasi yang tidak memadai untuk melakukan proses penjemuran serta kurangnya tenaga kerja yang dapat mendukung proses pembuatan rengginang. Sehingga kendala ini mempengaruhi pendapatan Ibu Istichanatin yang tidak menentu.

            Dari survei yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember kelompok KKN-25 ditemukan solusi yang dapat membantu perkembangan ekonomi di wilayah tersebut, khususnya usaha yang dimiliki oleh Ibu Istichanatin dengan membantu mewujudkan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sertifikasi Halal, yang diharapkan dapat melegalitaskan usaha ini sehingga mempunyai validasi keamanan usaha untuk mendorong tingkat penjualan didalam negeri maupun diluar negeri untuk menunjang usaha yang sedang dijalaninya.

Sebagai langkah lanjutkan, diharapkan bahwa hasil survei ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak berwenang dalam meningkatkan implementasi setifikasi halal dan NIB di desa pulo. Semangat dari mahasiswa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan komunitas dan memperjuangkan perubahan positif.

Search