Mengenal Budidaya Ikan Koi, Ikan Keberuntungan dengan Hasil yang Menjanjikan

     Mahasiswa KKN Kelompok 105 Universitas Muhammadiyah Jember melalukan peninjauan terhadap usaha budidaya Ikan Koi di Desa Randucangkring, Pujer, Bondowoso, Sabtu, (21/8/2021). Dari delapan pengusaha ikan Koi di Desa Randucangkring, mahasiswa KKN Kelompok 105 mengunjungi usaha milik Pak Yanto.

     Didirikan sejak tahun 2017, usaha bermula dari hobi memelihara ikan. Kemudian tercetus untuk membudidayakan karena dinilai memiliki potensi yang tinggi di Desa Randucangkring. “Budidaya ikan juga menjanjikan omset yang besar apalagi kualitas air di sini juga bagus.” ungkap Yanto. Bermodal sawah yang dimilikinya, kemudian ia ubah menjadi kolam budidaya ikan. Meskipun awalnya sempat mengalami kerugian puluhan juta rupiah, Yanto tetap semangat belajar hingga saat ini omsetnya sudah mencapai ratusan juta rupiah.

     Saat ini pemasarannya sudah merambah sampai ke luar kota terutama Bali. Ikan yang identik dengan lambang keberuntungan tersebut mempunyai corak yang menawan sehingga permintaan dari konsumen tetap tinggi. “Biasanya orang memelihara ikan Koi untuk kolam di taman rumah sehingga bisa mempercantik pemandangan.” Mengenai harga, Ikan Koi dari Desa Randucangkring bervariasi. Mulai dari dua ribu rupiah hingga jutaan tergantung jenis, ukuran, dan kualita warna yang dimiliki. “Ikan Koi itu semakin indah dan cerah corak warnanya maka semakin mahal harganya meskipun ukurannya kecil.” Tutur Yanto.

Search